Patung Tak Berteman Berselimutkan sedih sore ini Hadirku yang telah lama hilang Mengubah sepercik cinta menjadi duka Aku bercerita tak terdengar Aku bertanya tak terjawab Aku bergurau tiada yang senang Hidup kini seperti patung tak berteman Aku ingin segera terbang Mencari keadilan dan kasih sayang Namun… Sayapku masihlah tersangkut pada bebatuan Tak jarang duri tajam tusukkan raga Sakit segala sakit kurasakan Karena angan terhalang segala rintang Banjarnegara, 4 Agustus 2015
-
This is Slide 1 Title
This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...
-
This is Slide 2 Title
This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...
-
This is Slide 3 Title
This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...
Minggu, 27 November 2016
Patung Tak Berteman
By Unknown at 07.45
No comments
Dikau
By Unknown at 07.44
No comments
Dikau lentera kecil beribu cinta di sini ada karena ia bukan waktuku hanya bercanda karena ada demi cinta ialah cinta beribu bintang menyinari kegelapan malam memberi sejuta impian dalam merajut indahnya khayalan ialah cinta beribu bunga menghadirkan berbagai aroma merangkai berjuta warna membawaku dalam buai asmara Banjarnegara, 25 Juni 2014
Haru dalam Kalbu
By Unknown at 07.43
No comments
Haru dalam Kalbu
Suara isak tangis sanak keluarga
Menyertai lafal-lafal Allah yang bergema
Air mata mengalir bak sungai musi
Melukiskan kesedihan dan kehilangan
Kehilangan yang tiada kembali lagi
Menyertai lafal-lafal Allah yang bergema
Air mata mengalir bak sungai musi
Melukiskan kesedihan dan kehilangan
Kehilangan yang tiada kembali lagi
Mungkin saja bisa kembali
kembali menyapa hari-hari
Meski hanya dalam mimpi
kembali menyapa hari-hari
Meski hanya dalam mimpi
Sosok itu telah pergi
Ke manakah kan kucari lagi
Di sini tak akan ada
Di sanapun hanya angan semata
Ke manakah kan kucari lagi
Di sini tak akan ada
Di sanapun hanya angan semata
Ku terdiam dan termenung
Menyatukan haru biru dalam kalbu
Hanya tangis hati yang setia
Menemani dan menunggu dalam duka
Menyatukan haru biru dalam kalbu
Hanya tangis hati yang setia
Menemani dan menunggu dalam duka
Bimbang…
Kebimbangan mematahkan semua harapan
Mengubah agenda hidup yang kan dijalani
Kebimbangan mematahkan semua harapan
Mengubah agenda hidup yang kan dijalani
Dirimu…
Sosok yang tak kan bisa terganti
Sosok yang tak kan bisa terganti
Banjarnegara, Januari. 2016
Hadirmu
By Unknown at 07.42
No comments
Hadirmu
Kupandangi matahari
Kemilau sang surya bersinar kembali
Bersama redupnya mata hati
Kemilau sang surya bersinar kembali
Bersama redupnya mata hati
Ternyata kaulah sosok pertama
Yang mengisi kekosongan jiwa
Memberi segenggam ketulusan yang berarti
Membawa harapan dengan sejuta janji
Yang mengisi kekosongan jiwa
Memberi segenggam ketulusan yang berarti
Membawa harapan dengan sejuta janji
Ketulusan yang kau beri
Tak pernah mengharap balas budi
Bukan karena keadaan hati
namun lembut nuranimu laksana sang peri
Tak pernah mengharap balas budi
Bukan karena keadaan hati
namun lembut nuranimu laksana sang peri
DAUN-DAUN HAMPA
By Unknown at 07.41
No comments
DAUN-DAUN HAMPA
OLEH : INA SARAH MIA
Hatiku telah mati
Untuk mengelu-elukan
berjuta prahara
Tentang cinta dan kasih
Penuh kedamaian atau
kedustaan
Aku layaknya anak panah
Coba bidik ujung dunia
Dalam kotak keheningan
Kesepian
Akulah dedaunan kering
Tertiup harapan jatuh ke
lautan tekad
Melawan arus
Jauhi dermaga kasih
Tempat cinta bercumbu
ria
Hingga sampai ujung
dunia
Aku merdeka
Dalam kepedihan, dalam
kehampaan
Mataram, 10 Maret 2016
Stagnan
By Unknown at 07.40
No comments
Stagnan
Oleh: Hawin Nurhayati
Matahari telah tenggelam
Bersama senja yang tenang
Menyibak sore yang melambai
Meninggal duka jingga yang memudar
Jejak itu hilang
Menyisakan luka
bayangan yang enggan pergi
Terus meneror hati
Lelah dalam penantian
Cinta yang baru
Kesetiaan itu nyata
Mencoba lari namun nihil
Usahanya seperti terpencil
Tersudut terkurung murung
Sayatan itu tak berarti
Perih bukan memarah malah melunglai arah
Membenih rindu
Berdiam terpaku
Harapan
By Unknown at 07.40
No comments
Harapan
(karya : Nawang Liumbari)
Hatiku penuh debu
menantimu selama ini
sebuah harapan yang sia-sia
sendiri di malam hari
yang kuharapkan hanya dirimu
akankah kau menerima perasaanku?
keyakinanku sirna
saat mataku melihat kau di sampingnya
aku tak menyesal mencintaimu
walau ku tak bisa mendapatkan hatimu
meski hariku tak berwarna seperti dulu
aku melihat ke langit tanpa tujuan
langit memberitahuku bahwa aku harus melupakanmu
selama tinggal harapanku
yang sungguh menyisakan pilu
ku harap kau akan bahagia meski hati ini terluka
(karya : Nawang Liumbari)
Hatiku penuh debu
menantimu selama ini
sebuah harapan yang sia-sia
sendiri di malam hari
yang kuharapkan hanya dirimu
akankah kau menerima perasaanku?
keyakinanku sirna
saat mataku melihat kau di sampingnya
aku tak menyesal mencintaimu
walau ku tak bisa mendapatkan hatimu
meski hariku tak berwarna seperti dulu
aku melihat ke langit tanpa tujuan
langit memberitahuku bahwa aku harus melupakanmu
selama tinggal harapanku
yang sungguh menyisakan pilu
ku harap kau akan bahagia meski hati ini terluka